Pesan KH Wahab Turcham, “Jangan mencari penghidupan di Khadijah, tetapi hidupilah Khadijah,” menjadi prinsip utama yang terus diwariskan kepada generasi penerus.
Ketua III Yayasan Khadijah, Dra. Hj Fatmah Abbas, menggambarkan KH Wahab Turcham sebagai sosok yang tawadhu dan fokus pada pendidikan anak bangsa.
“Beliau tidak pernah menonjolkan dirinya, tetapi kontribusinya dalam pendidikan begitu besar,” ungkapnya.
Syeikh Prof Dr Yusri Rusydi dari Universitas Al Azhar Mesir turut memberikan penghormatan kepada KH Wahab Turcham.
Menurutnya, nama Yayasan Khadijah mencerminkan visi besar dalam memahami Islam dan pentingnya pendidikan sebagai fondasi peradaban.
“Nama Khadijah ini sangat menyentuh hati saya. Beliau adalah figur yang memahami Islam sejak awal turunnya wahyu,” ujarnya.
KH Wahab Turcham telah meninggalkan warisan besar melalui Yayasan Khadijah. Komitmennya terhadap pendidikan, terutama bagi perempuan, menjadi inspirasi yang terus dilanjutkan hingga saat ini.
Haul ke-30 ini mengingatkan pentingnya melanjutkan perjuangan beliau dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang berlandaskan keikhlasan dan pengabdian.
Momentum haul ini bukan sekadar mengenang, tetapi juga menghidupkan kembali semangat perjuangan KH Wahab Turcham.
Dengan warisan nilai-nilai luhur yang ia tinggalkan, Yayasan Khadijah terus menjadi pelita bagi generasi bangsa yang haus akan ilmu pengetahuan dan bimbingan moral.