Ia juga menyoroti bahwa industri fashion berbasis budaya memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang terus meningkat.
“Pada semester kedua, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur naik dari 4,91% menjadi 5,03%, menjadikannya yang tertinggi di Pulau Jawa. Investasi di provinsi ini juga meningkat sebesar 14,6%, menunjukkan stabilitas ekonomi yang baik,” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini membuka peluang besar bagi produk wastra dan kain tradisional untuk berkembang di pasar nasional maupun internasional.
“Paris bisa menjadi pusat mode dunia, dan saya bangga bahwa ada desainer Jawa Timur yang sudah berkiprah di sana. Ini membuktikan bahwa industri fashion kita memiliki potensi luar biasa untuk berkembang.
Pemerintah harus hadir dan berkomitmen mendukung industri kreatif yang turut melestarikan budaya,” tegasnya.
Wastra Nusantara, dari Lokal ke Global
Etnura Fashion Festival 2025 menjadi bukti bahwa kain tradisional Indonesia masih memiliki tempat di hati masyarakat dan dunia mode.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, warisan budaya ini dapat terus berkembang dan bersaing di tingkat internasional.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang pameran karya, tetapi juga sarana bagi desainer muda dan UMKM untuk berkolaborasi, belajar, dan mengembangkan potensi mereka di industri fashion berbasis budaya.